Mengatasi HP Android Mati Total – Kalo HP Android kamu tiba-tiba nge-hang dan muncul bootloop, hard brick, atau soft brick, jangan panik dulu ya! Kami punya trik keren yang bisa kamu coba buat benerin itu semua. Biar HP kamu bisa balik ke zaman kejayaannya, langsung aja cek langkah-langkah seru di sini!
Pasti, kami ngerti banget, kamu pasti kesel banget kalau HP mati total, kan? Nah, tenang aja, kami punya trik nih buat benerin masalah itu. Jadi, meskipun awalnya mungkin bikin deg-degan, tapi masih ada harapan kok buat nge-revive si gadget kesayangan kamu.
Jadi, HP matot itu enggak selalu jadi masalah yang super parah, kamu tau gak? Ada tiga “musuh bebuyutan” nih yang suka bikin HP rewel: bootloop, softbrick, dan hardbrick. Nah, udah pada tau bedanya ketiganya belum? Ayo, simak cerita seru cara mengatasi masalah ini!
Perbedaan Bootloop, Softbrick dan Hardbrik
Mau benerin HP yang mati total? Nah, kamu harus tau dulu nih jenis kerusakannya, apakah bootloop, softbrick, atau hardbrick. Soalnya, tiap masalah punya trik penanganan yang beda-beda, Bro/Sis. Jadi, sebelum mulai ekseskusi, kita harus ngeh dan ngeh banget tentang masalahnya. Langsung sikat, deh!
1. Bootloop
Mungkin udah pada sering denger istilah bootloop, ya. Ini kayaknya musuh bebuyutan HP Android. Bootloop itu istilah buat ngejelasin kondisi dimana HP gagal booting.
Jadi, pas dinyalain, HP-nya cuma nongol logo doang, terus malah nyoba booting lagi atau bahkan bisa nyangkut lama banget di logo aja. Nggak bisa masuk ke homescreen seperti HP biasanya, gitu. Biasanya sih, masalah ini muncul gara-gara ada kesalahan sistem atau ROM yang diganti tapi gagal atau nggak cocok. Bikin bete, kan?
2. Softbrick
Nah, buat yang softbrick, mirip-mirip lah sama bootloop. HP-nya nyangkut di logo dan bisa booting, tapi ada perbedaan tipis, Bro/Sis. Bedanya, softbrick biasanya disebabkan oleh kehilangan komponen software, misalnya kernel.
Jadi, gara-gara komponen-komponen itu hilang, sistem operasinya jadi gak bisa jalan dengan normal, akhirnya booting-nya gagal. Jadi, intinya, kalo ada masalah kayak gini, kemungkinan ada komponen software yang kabur. Bikin HP jadi rewel, deh!
3. Hardbrick
Ini nih, yang ketiga jenis kerusakannya paling ngeri dari yang lain. Namanya matot atau mati total. HP-nya udah sampe tahap gak bisa nyala sama sekali, beda banget sama bootloop atau softbrick.
Parahnya lagi, meskipun dicolokin ke charger, baterainya nggak mau nyedot daya sama sekali. Biasanya ini terjadi gara-gara ada komponen yang bener-bener rusak atau si pengguna ada yang ngelakuin kesalahan serius. Jadi, kalo udah kayak gini, perbaikinnya bisa jadi makin tricky. Hati-hati, ya, Bro/Sis!
Cara Mengatasi HP Android Mati Total dan Penyebab HP Mati Total
Terdapat beragam faktor yang seringkali menjadi penyebab utama kematian total (matot) pada perangkat HP. Sebagian besar dari mereka berasal dari kombinasi kesalahan pengguna dan kebiasaan buruk, yang pada akhirnya dapat merusak smartphone dengan cepat. Di bawah ini, kita akan menjelajahi beberapa faktor tersebut yang secara rutin mengakibatkan kondisi matot pada HP.
1. Kerusakan Software
Sistem operasi, sebagai otak utama dalam ekosistem smartphone, memegang peran krusial dalam menentukan kinerja perangkat. Seandainya terjadi kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam software, bisa dipastikan bahwa smartphone tersebut akan mengalami gangguan serius, menghambat kemampuannya untuk berfungsi secara optimal. Dengan kata lain, keberlangsungan operasional smartphone sangat bergantung pada kestabilan dan kompatibilitas software yang digunakan.
2. HP Terkena Air
Keberadaan air menjadi ancaman serius bagi sebagian besar perangkat elektronik, termasuk smartphone. Meskipun teknologi anti air semakin berkembang, tetap saja risiko kerusakan tetap ada. Bahkan dengan fitur tahan air, ketika komponen-komponen internal terpapar air, kerusakan fatal yang berujung pada mati total tak dapat dihindarkan. Meski telah dilengkapi dengan perlindungan tambahan, perangkat seperti HP tetap rentan dan harus dijauhkan dari air untuk memastikan kelangsungan fungsinya.
3. Hang
Kondisi di mana HP tidak memberikan respons terhadap setiap perintah yang diberikan pengguna dapat diartikan sebagai keadaan mati total atau nonresponsif. Tak peduli seberapa sering kita tekan tombol volume atau power, perangkat tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan atau respon apapun. Ini sering terjadi ketika smartphone menghadapi beban pemrosesan data yang berlebihan, sehingga segala upaya pengguna untuk menginteraksinya dengan menekan tombol-tombol menjadi sia-sia. Dalam situasi seperti ini, smartphone kehilangan kemampuan untuk merespons, menciptakan pengalaman pengguna yang frustrasi dan membingungkan.
4. Kesalahan Modifikasi Pengguna
Android, sebagai sistem operasi open source, memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk melakukan modifikasi pada perangkat smartphonenya. Meskipun demikian, kebebasan ini juga membawa risiko tersendiri.
Jika proses modifikasi tidak dilakukan dengan cermat, konsekuensinya bisa sangat merugikan. Software yang telah dimodifikasi mungkin tidak dapat berjalan normal, sering kali menghasilkan masalah seperti bootloop atau matot (mati total). Selain itu, risiko lain yang dapat timbul adalah munculnya berbagai bug atau kesalahan dalam fungsi HP yang dapat mengganggu kinerja perangkat secara keseluruhan. Oleh karena itu, sementara pengguna memiliki kebebasan untuk mengutak-atik sistem operasi Android, penting untuk melakukannya dengan hati-hati dan mengikuti panduan yang benar agar menghindari dampak negatif yang mungkin timbul.
5. Baterai Drop/Rusak
Banyak pengguna merasa kebingungan ketika smartphone mereka tiba-tiba mati total, tanpa memberikan respons meskipun tombol power ditekan. Situasi ini sering menandakan kemungkinan adanya masalah pada komponen baterai perangkat.
Jika smartphone telah digunakan untuk jangka waktu yang cukup lama, baterainya mungkin telah mengalami penurunan performa. Fenomena ini disebabkan oleh siklus pengisian dan pengosongan yang terjadi secara berulang, menyebabkan kapasitas baterai menurun hingga pada titik di mana baterai tidak lagi mampu menyimpan daya dengan baik. Akibatnya, perangkat menjadi sulit untuk dinyalakan, bahkan setelah menekan tombol power.
Jika mengalami kondisi seperti ini, penggantian baterai bisa menjadi solusi yang efektif untuk mengembalikan fungsi normal perangkat Anda. Dengan mengganti baterai yang sudah tua atau rusak, Anda dapat memperpanjang umur smartphone dan kembali menikmati performa yang optimal.
6. Konslet
Menggunakan smartphone sambil diisi daya seringkali menjadi kebiasaan yang tanpa disadari banyak orang lakukan. Namun, perlu diketahui bahwa kebiasaan ini dapat membawa risiko serius, baik untuk perangkat itu sendiri maupun untuk penggunanya.
Pertama-tama, penggunaan smartphone sambil diisi daya dapat mempercepat kerusakan baterai. Proses pengisian daya sambil digunakan menyebabkan panas yang berlebihan, yang pada akhirnya dapat merusak sel-sel baterai dan mempersingkat umur baterai secara signifikan.
Selain itu, tindakan ini juga dapat mengakibatkan ketidakstabilan dalam aliran daya yang masuk ke perangkat. Hal ini dapat membuka peluang terjadinya korsleting listrik, yang tidak hanya dapat merusak perangkat hingga mati total, tetapi juga meningkatkan risiko kejadian yang lebih serius.
Dengan demikian, sebaiknya dihindari penggunaan smartphone sambil diisi daya untuk menjaga kesehatan perangkat dan keselamatan pengguna.
Cara Memperbaiki HP Android Matot
Dari sejumlah alasan umum yang dapat menyebabkan smartphone mati total di atas, mari kita eksplorasi beberapa solusi yang tidak hanya praktis, tetapi juga menjanjikan. Jika saat ini Anda tengah menghadapi situasi sulit dengan perangkat Android yang mati total, tak perlu khawatir, sebab berikut adalah sejumlah tips menarik yang patut dicoba untuk mengembalikan kehidupan pada perangkat Anda.
1. Coba Charge
Untuk langkah pertama yang sangat penting, hubungkan smartphone Anda ke charger untuk memastikan baterainya terisi penuh. Biarkan perangkat terhubung selama beberapa waktu untuk memastikan proses pengisian daya berlangsung optimal. Terkadang, kejadian tiba-tiba matinya perangkat bisa disebabkan oleh kehabisan daya.
Meskipun mencoba menyalakan kembali perangkat tidak membuahkan hasil karena baterai benar-benar habis, pengisian daya menjadi solusi yang kritis. Oleh karena itu, secara proaktif mengisi ulang daya pada perangkat adalah langkah awal yang bijaksana untuk memulihkan fungsi normalnya.
2. Coba Gunakan Charge Dekstop
Jika ternyata smartphone Anda mati dan tidak merespons ketika dihubungkan ke charger, langkah pertama yang perlu diambil adalah memastikan bahwa charger dan colokannya dalam kondisi baik. Untuk melakukannya, lepaskan baterai dan cobalah menggunakan charger desktop sebagai alternatif.
Jika baterai mulai mengisi daya setelah menggunakan charger desktop, kemungkinan besar masalah terletak pada charger atau colokan bawaan ponsel Anda. Langkah ini membantu mempersempit kemungkinan dan membuka peluang untuk mengidentifikasi sumber masalah dengan lebih tepat.
3. Ganti Baterai Baru
Jika Anda ingin memastikan bahwa matinya total HP bukan disebabkan oleh baterai yang rusak, ada baiknya mencoba menggunakan baterai yang baru. Dengan mengganti baterai lama dengan yang baru, Anda dapat mengetahui apakah perangkat dapat menyala kembali. Jika setelah penggantian baterai, smartphone berhasil menyala, dapat dipastikan bahwa baterai sebelumnya mengalami masalah dan mungkin perlu diganti.
Langkah ini membantu mengidentifikasi apakah masalahnya terletak pada komponen baterai, sehingga memungkinkan Anda untuk mengambil tindakan yang sesuai untuk memperbaiki perangkat Anda.
4. Tes Menggunakan Baterai Yang Lain
Ketika HP mengalami mati total, perlu diingat bahwa baterai yang rusak, terutama karena tegangan yang terlalu rendah, dapat menjadi penyebab utama. Anda dapat memverifikasi kondisi baterai dengan menggunakan multimeter. Sebelum mencapai tahap mati total, seringkali perangkat akan menunjukkan gejala-gejala lain, seperti mati sendiri tanpa sebab.
Misalnya, jika HP sering mati sendiri, solusi yang efektif adalah mengganti baterai yang bermasalah. Pastikan untuk menggunakan baterai asli guna memastikan daya tahan dan keandalannya jauh lebih baik daripada baterai tiruan atau KW.
Jika Anda hanya ingin menguji perangkat sementara sebelum membeli baterai baru, cobalah menggunakan baterai HP lain yang sejenis. Langkah ini bisa menjadi solusi sementara. Jika berhasil, Anda dapat mempertimbangkan untuk membeli baterai baru.
Namun, jika penggantian baterai tidak mengatasi masalah dan HP tetap mati total, kemungkinan besar masalahnya terletak pada komponen lain. Pada titik ini, penting untuk melakukan identifikasi masalah lebih lanjut sebelum mengambil langkah selanjutnya.
5. Flashing Ulang Lewat PC/Laptop
Flashing ulang, yang mungkin terdengar asing bagi mereka yang belum berpengalaman dengan perangkat HP, sebenarnya adalah suatu proses penting untuk mengganti sistem pada HP Android yang mengalami kerusakan dengan sistem yang baru atau normal. Proses ini umumnya memanfaatkan bantuan PC atau laptop.
Jika Anda ingin memperbaiki HP yang bermasalah, flashing ulang dapat menjadi solusi yang efektif. Ketika HP terhubung ke PC atau laptop dan terdeteksi, kemungkinan besar perangkat tersebut dapat diperbaiki. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap HP memiliki cara flashing yang berbeda. Meskipun langkah-langkahnya bervariasi, prinsip dasarnya tetap sama.
Berikut adalah saran untuk mencari panduan flashing yang sesuai dengan HP Anda:
- Buka Google terlebih dahulu (disini).
- Masukkan kata kunci “Cara Flash (merek HP Anda)” (Contoh: Cara Flash Realme 3 Pro).
- Ikuti langkah-langkah flashing yang terdapat di website yang Anda temukan, atau lebih baik lagi, lihat video tutorial di YouTube.
Penting untuk mencari tutorial sesuai dengan merek dan tipe HP Anda, karena setiap HP Android memiliki sistem firmware dan chipset yang berbeda. Penggunaan tutorial yang sesuai dengan tipe HP Anda akan memastikan bahwa proses flashing dilakukan dengan benar dan efektif.
Selain itu, disarankan untuk mencari tutorial dari sumber yang terpercaya, seperti forum resmi HP atau website lainnya yang telah terbukti memberikan panduan yang berhasil. Cara flashing ini terbukti ampuh untuk memperbaiki HP yang mati total karena masalah sistemnya. Berikut adalah langkah-langkah cara flashing HP Android yang dapat Anda ikuti.
6. Wipe dan Data Cache di Recovery
Perlu Anda lakukan untuk memperbaiki HP yang mati total dengan menggunakan recovery mode. Proses ini melibatkan penggunaan recovery mode untuk melakukan wiping file dan membersihkan data cache, yang dapat membantu mengatasi masalah jika HP masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan dan dapat masuk ke mode recovery.
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan wiping data dan cache melalui recovery:
- Tekan dan tahan tombol Power + Volume Up + Volume Down secara bersamaan dan tunggu beberapa saat sampai HP bergetar dan masuk ke mode recovery.
- Cari menu “Wipe” di dalam recovery.
- Lakukan Wipe Data dan Wipe Cache, lalu tunggu sampai proses wipe selesai dilakukan.
- Setelah itu, restart atau matikan HP melalui recovery.
- Nyalakan kembali HP Anda dan lihat apakah perangkat merespon. Jika masalahnya terkait dengan sistem, HP seharusnya akan merespon dan kembali hidup seperti semula.
Harap diperhatikan bahwa tombol kombinasi untuk masuk ke recovery dapat berbeda untuk setiap HP Android. Kombinasi yang telah disebutkan di atas adalah contoh kombinasi umum yang dapat digunakan. Pastikan untuk mencari informasi spesifik mengenai HP Anda untuk mengetahui cara masuk ke mode recovery.
7. Melakukan Wipe System Recovery
Temukan informasi terkait cara wipe sistem dan menginstal ulang ROM firmware. Dalam cara ini, kita tidak hanya membersihkan cache atau data, melainkan melakukan wipe sistem, menghapus seluruh sistem yang terinstal di HP. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Masuk ke menu recovery menggunakan kombinasi tombol seperti sebelumnya.
- Pilih opsi “Wipe” di dalam menu recovery.
- Selanjutnya, pilih “Wipe System”.
- Jika muncul notifikasi, pilih “Yes” dan tunggu sampai proses wipe selesai.
- Setelah sistem HP dihapus, Anda dapat memulai proses instal ulang. Caranya adalah dengan menggunakan file .zip yang berisi ROM firmware dari tipe HP yang Anda gunakan. Metode ini mirip dengan proses flashing, tetapi tidak memerlukan PC atau laptop.
- Untuk panduan yang lebih lengkap, disarankan untuk bergabung dengan grup komunitas pengguna HP dari tipe HP yang Anda gunakan. Di sana, Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut mengenai cara wipe sistem dan menginstal ulang ROM firmware sesuai dengan model HP Anda.
Proses ini memerlukan kehati-hatian, dan penting untuk mengikuti panduan secara tepat agar tidak menyebabkan masalah tambahan pada perangkat Anda.
8. Keringkan Smartphone Jika Terkena Air
Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, air menjadi salah satu kambing hitam utama yang dapat membuat ponsel pintar kita terperangkap dalam kondisi mati total. Ketika perangkat yang kita cintai tanpa sadar terkena atau tenggelam dalam air, tindakan pertama yang harus diambil adalah menjalankan prosedur penyelamatan yang cermat.
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah melepaskan baterai dari perangkat tersebut, memberikan langkah pencegahan kritis untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Setelah itu, perlahan namun pasti, masukkan ponsel ke dalam beras, memungkinkannya beristirahat selama beberapa hari. Metode ini tidak hanya untuk memberikan waktu bagi perangkat untuk pulih, tetapi juga untuk memastikan bahwa setiap tetesan air yang mungkin meresap ke dalam komponen kering dan hilang tanpa meninggalkan jejak.
Dengan cara ini, kita tidak hanya menghindari potensi korsleting di dalam perangkat, tetapi juga memberikan peluang terbaik bagi ponsel cerdas kita untuk kembali bersinar seperti semula.
9. Hapus Cache dan Data Sistem
Terdapat penyebab misterius yang dapat menjadikan air sebagai pelaku utama dalam drama kelam perangkat pintar kita—membawanya ke dalam kondisi mati total. Ketika sahabat setia kita, smartphone, secara tak sengaja terperangkap atau tercebur dalam aliran air, detik pertama yang kita hadapi menjadi penentu nasib: sebuah ritual penyelamatan yang memerlukan ketelitian yang luar biasa.
Langkah paling awal yang harus diambil adalah melepaskan baterai dengan tangan penuh kehati-hatian, memberikan tindakan pencegahan yang tak terelakkan untuk meminimalkan risiko kerusakan lebih lanjut. Setelah itu, dengan gerakan lambat namun pasti, mari kita masukkan perangkat yang terendam dalam petis beras, membiarkannya beristirahat dengan tenang selama beberapa hari. Metode ini tidak hanya memberikan waktu yang sangat dibutuhkan bagi perangkat untuk pulih, melainkan juga memastikan bahwa setiap tetesan air yang mungkin meresap ke dalam komponen kering dan lenyap tanpa jejak.
Dengan sentuhan penyelamatan ini, bukan hanya potensi korsleting di dalam perangkat yang kita hindari, melainkan juga memberikan kesempatan emas bagi ponsel pintar kita untuk kembali bersinar seperti semula. Sebuah prosesi penyelamatan yang penuh harap, mengubah tragedi air menjadi kisah kebangkitan teknologi yang luar biasa.
10. Mengatasi Bootloop dengan Flash Ulang
Flashing, tanpa diragukan, telah membuktikan dirinya sebagai solusi yang sangat efektif dalam menangani berbagai macam masalah pada sistem operasi, mulai dari kejadian sering seperti bootloop hingga kondisi softbrick yang menantang. Untuk melakukan proses flashing pada perangkat Android, sebenarnya, tidaklah rumit dan bisa dilakukan sendiri tanpa perlu bantuan perangkat PC atau laptop.
Prosedur ini dapat dijalankan langsung dari mode pemulihan, menawarkan kemudahan yang luar biasa bagi pengguna yang ingin mengatasi masalah dengan cepat dan tanpa kerumitan. Namun, meskipun panduan langkah demi langkah dapat diakses dengan mudah, bagi mereka yang mungkin masih awam dalam hal ini, meminta bantuan dari individu yang memiliki pengalaman lebih dalam proses flashing bisa menjadi pilihan bijaksana.
Dengan demikian, sementara cara melakukan flashing pada HP Android memberikan kemudahan bagi yang ingin mengambil alih kendali dan menyelesaikan masalah sendiri, kerjasama dengan ahli dalam hal ini juga dapat menjadi solusi yang cerdas, memastikan bahwa setiap langkah diambil dengan penuh keyakinan dan akurasi.
11. Ganti ke Stock ROM
Keadaan dimana smartphone terjebak pada logo atau mengalami bootloop seringkali menjadi hasil dari proses penggantian firmware yang tidak dilakukan dengan benar. Bahkan, beberapa firmware dapat memiliki bug di dalam sistemnya, menimbulkan risiko penggunaan yang tidak normal atau bahkan mati total.
Oleh karena itu, jika HP Anda mengalami kondisi mati total karena sering berganti-ganti firmware, saran terbaik adalah untuk kembali ke jalur yang benar dengan mengembalikannya ke stock ROM atau ROM bawaan. Stock ROM ini dianggap sebagai solusi terbaik karena merupakan versi firmware asli yang paling stabil dan kompatibel dengan perangkat yang bersangkutan.
Dengan melakukan downgrade atau pengembalian ke stock ROM, Anda tidak hanya mengurangi risiko bug dan masalah kompatibilitas, tetapi juga memberikan perangkat Anda kesempatan untuk kembali ke kondisi operasional yang lebih stabil dan dijamin oleh pabrik. Dengan kata lain, ini adalah langkah bijak untuk mengembalikan smartphone Anda ke performa yang optimal dan mencegah masalah serupa di masa depan.
12. Ganti EMMC HP
Pada umumnya, EMMC (Embedded MultiMediaCard) menjadi salah satu komponen yang rentan rusak ketika smartphone mengalami mati total, terutama bagi pengguna yang seringkali melakukan pergantian ROM. Kebiasaan tersebut dapat melemahkan komponen EMMC dan akhirnya menyebabkannya mengalami kerusakan dengan cepat.
Untuk mengatasi masalah ini, melakukan pergantian komponen EMMC sebaiknya dilakukan oleh para profesional di pusat layanan teknis. Proses ini membutuhkan keahlian khusus dan peralatan yang tepat, sehingga tidak disarankan untuk dilakukan oleh orang awam. Upaya penggantian yang dilakukan secara sembarangan dapat berujung pada kerusakan tambahan pada perangkat, bahkan mungkin membuat kondisi perangkat menjadi lebih buruk.
Membawa perangkat ke tempat layanan teknis adalah pilihan yang lebih aman dan efektif, memastikan bahwa proses pergantian komponen EMMC dilakukan dengan tepat dan sesuai standar. Dengan demikian, perangkat Anda memiliki peluang terbaik untuk pulih dan berfungsi dengan baik setelah pergantian komponen yang diperlukan.
13. Bawa ke Tempat Services
Jika setelah mencoba berbagai tips namun perangkat masih belum dapat pulih, langkah yang disarankan selanjutnya adalah membawanya ke tempat layanan teknis. Kemungkinan besar, kerusakan yang dialami oleh perangkat mungkin lebih serius daripada yang diperkirakan, sehingga memerlukan penanganan yang lebih mendalam.
Proses ini mungkin melibatkan pembongkaran perangkat atau penggantian komponen yang mengalami kerusakan. Tentu saja, tindakan ini membutuhkan keahlian teknis yang tinggi dan pengetahuan mendalam tentang struktur perangkat, sehingga disarankan untuk dilakukan oleh ahli yang berpengalaman di bidangnya.
Membawa perangkat ke tempat layanan teknis tidak hanya dapat memastikan diagnosis yang akurat terhadap masalah yang muncul, tetapi juga memastikan bahwa penanganan yang diberikan sesuai dengan standar tertinggi. Dengan demikian, perangkat Anda memiliki peluang terbaik untuk pulih dan berfungsi kembali dengan optimal setelah mendapatkan perbaikan yang tepat.
14. Ganti Smartphone Baru
Apabila semua upaya telah dilakukan, bahkan tempat layanan teknis tidak dapat memberikan solusi yang memadai, langkah terakhir yang dapat diambil adalah mempertimbangkan untuk mengganti HP yang mengalami mati total dengan yang baru.
Mungkin saja kerusakan yang terjadi sudah mencapai tingkat yang tidak dapat diperbaiki lagi, dan jika perangkat tersebut telah digunakan dalam jangka waktu yang lama, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan penggantian dengan yang baru. Meskipun keputusan ini mungkin sulit, terutama jika perangkat tersebut memiliki nilai emosional atau kenangan tertentu, namun terkadang mengganti perangkat yang sudah mencapai batas usianya menjadi pilihan yang masuk akal.
Demikianlah tutorial mengatasi HP yang mati total. Beberapa tips di atas dapat dicoba untuk memperbaiki smartphone Android yang mengalami bootloop, softbrick, maupun hardbrick. Jika kerusakannya belum terlalu parah, ada kemungkinan besar bahwa perangkat akan dapat kembali normal dengan penerapan langkah-langkah yang tepat.